-->

Ukuran Perputaran Persediaan

Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan
Menurut John J Wild, K R. Subramanyam dan Robert F Halsey (2004:201), menerangkan  bahwa : 
“Ukuran perputaran persediaan yang berguna untuk menilai kebijakan pembelian dan produksi perusahaan adalah jumlah hari untuk menjual persediaan”.
Rasio jumlah hari untuk menjual persediaan (days to sell inventory ratio) dihitung sebagai berikut :

                                                                                      360 hari
Jumlah hari untuk menjual persediaan =
                                                                        Perputaran persediaan

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perputaran Persediaan
Faktor yang mempengaruhi perputaran persediaaan sebagai berikut:
1.      Tingkat penjualan.
2.      Sifat teknis dan lamanya proses produksi.
3.      Daya tahan produk akhir (faktor mode).

Ukuran Perputaran Persediaan
Persediaan sering kali merupakan bagian aktiva lancar yang cukup besar. Alasan terjadinya hal tersebut sering kali tidak berhubungan dengan kebutuhan perusahaan untuk mempertahankan kecukupan dana yang likuid. Persediaan merupakan investasi yang dibuat untuk tujuan memeperoleh pengembalian melalui penjualan kepada pelanggan. Sebagaian besar perusahaan mempertahankan tingkat persediaan tertentu. Jika persediaan tidak cukup, volume penjualan akan menurun di bawah tingkat yang dapat dicapai. Sebaliknya, persediaan yang terlalu banyak menghadapkan perusahaan pada biaya penyimpanan, asuransi, pajak, keusangan, dan kerusakan fisik.

Menurut Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim (2003:80), menerangkan  bahwa :
“Perputaran persediaan yang tinggi menandakan semakin tingginya persediaan perputaran dalam satu tahun dan ini menandakan efektivitas manajemen persediaan. Sebaliknya,  Perputaran persediaan yang rendah menandakan tanda – tanda mis – manajemen seperti kekurangan pengendalian persediaan yang efektif”.

0 Response to "Ukuran Perputaran Persediaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel