-->

Divisi Chlorophyta (Alga hijau)

Divisi Chlorophyta (Alga hijau)

Chlorophyta merupakan kelompok besar (lebih dari 7000 spesies) yang anggotanya terdiri dari alga hijau yang hidup sebagai plankton di air tawar dan sebagian kecil di air laut. berbentuk filamen nonmotil atau thaloid, dan mempunyai flagella. Sel-selnya dikelilingi oleh dinding selulosa yang sama dengan tanaman hijau multiseluler seperti halnya kloroplasnya. Hal ini mendukung argumentasi bahwa Chlorophyta termasuk dalam kingdom tumbuhan. Diduga ancestornya merupakan autotrof fotosintetik yang merupakan penyatuan endosimbiotik antara eukariotik heterotrofik dan cyanobacteria.

A. Ciri-ciri umum Chlorophyta (Alga hijau)

1. Berwarna hijau terang.
2. Kosmopolitan (air tawar, payau, asin. Dari oligotrof sampai eutrof.
3. Memiliki anggota terbanyak.
4. Eukariot.
5. Ada yang unisel, koloni dan filament.
6. Pigmen yang dimiliki: klorofil a,b, karoteֶ(α,β,γ) dan beberapa xantofil.
7. Dinding sel terbuat dari selulosa atau polimer xylosa atau mannosa atau hemiselulosa.

B. Struktur tubuh Chlorophyta (Alga hijau)
Divisi Chlorophyta (Alga hijau)

Struktur tubuh bervariasi baik dalam ukuran, bentuk maupun susunanya. Untuk mencakup sejumlah besar variasi tersebut, maka alga hijau dapat dikelompkkan sebagai berikut :

1. Sel tunggal (uniseluler) dan motil.
2. Sel senobium (koloni yang mempunyai jumlah sel tertentu sehingga mempunyai bentuk yang relatif tetap).
3. Koloni tak baraturan, filamen (ada yang bercabang dan tidak bercabang).
4. Heterotrikus (filamen barcabang bentuknya terbagi menjadi prostate dan erect).
5. Foliaceus atau parenkimatis (filamen yang pembelahan sel vegetatif terjadi lebih dari satu bidang).
6. Tubular (talus yang memiliki banyak inti tanpa sekat melintang).

C. Struktur Sel Chlorophyta (Alga hijau)

1. Dinding sel.

Dinding sel tersusunan atas dua lapisan dalam yang tersusun atas selulosa dan lapisan luar tersusun atas pektin. Tetapi beberapa alga bangsa volvocales dindingnya tidak mengandung selulosa. Melainkan tersusun atas glikoprotein. Dinding sel Chlorophyta mengandung xylan datau mannan.

2. Kloroplas atau tempat pembentukan klorofil.

Kloroplas terbungkus oleh sistem membran rangkap. Pigmen yang terdapat dalam kloroplas yaitu klorofil a dan klorofil b, beta karoten serta berbagai macam xantifil (lutein, violaxanthin, zeaxanthin) kloroplas dalam sel letaknya mengikuti bentuk dinding sel parietal,ex: ulotrix atau ditengah lumen sel (axial,ex:muogotia). Pada umumnya satu kloroplas setiap sel tetapi pada siponoles zygnemales terdapat lebih dari satu kloroplas setiap sel. Bentuk kloroplas sangat berfariasi. Fariasi bentuk kloroplas adalah sebagai berikut : 

1. Bentuk mangkuk
2. Bentuk sabuk
3. Bentuk cakram
4. Bentuk anyaman
5. Bentuk spiral 
6. Bentuk bintang

Amilum dari Chlorophyta seperti pada tumbuhan tingkat tinggi, tersusun sebagai rantai glukosa tak bercabang yaitu amilose dan rantai yang bercabang amilopektin. Sering kali amilum tersebut terbentuk dalam granula bersama dengan badan protein dalam plastida disebut pirenoid. Tetapi beberapa jenis tidak mempinyai pirenoid merupaka golongan chlorophyceae yang tinggi tingkatannya. Jumblah pirenoid umumnya dalam tiap sel tertentu dapat digunakan sebagai bukti taksonomi.

D. Klasifikasi Chlorophyta (Alga hijau)

Regnum : Protista 
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Zygnematales
Genus : Spirogirra
Spesies : Spyrogira sp 

E. Perkembangbiakan Chlorophyta (Alga hijau)

1. Secara vegetatif , dilakukan dengan fragmentasi tubuhnya dan pembelahan sel.
2. Secara aseksual, dilakukan dengan cara membentuk sel khusus yang mampu berkembang menjadi individu baru tanpa terjadinya peleburan sel kelamin. Pada umumnya terjadi dengan perantara spora, oleh karena itu sering disebut perkembangbiakan secara sporik. zoopora dibentuk oleh sel vegetative, tetapi beberapa tumbuhan terbentuk dalam sel khusus disebut sporangia. Zoopora setelah periode berenang beberapa waktu berhenti pada subtract yang sesuai, umumnya dengan ujung anterior. Flagella dilepaskan dan terbentuk dinding , selama proses ini alga mensekresikan lendir yang berperan untuk mempertahankan diri. Selain dengan zoopora, perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembentukan: Aplanospora, hipnospora, autospora.

3. Secara seksual, dengan anisogami. Gamet jantan menyerupai zoospora dan selalu bergerak bebas. Gamet betina kadang-kadang tidak bergerak, jadi merupakan suatu oogonium. Perkawinan terjadi karena adanya daya tarik yang bersifat kemotaksis. Zigot biasanya berupa suatu sel yang berdinding tebal, bulat, dan kadang-kadang berwarna merah karena mengandung hematokrom. Pada kebanyakan Chlorophyta pembelahan reduksi terjadi pada perkecambahan zigot, jadi ganggang hijau adalah organisme haploid. Alat-alat perkembangbiakan seksual dan aseksual (gamet dasn spora) terdapat pada satu individu, tetapi tiap-tiap individu tidak menghasilkan kedua macam alat perkembangbiakan itu. Biasanya terdapat suatu deretan tumbuhan yang selalu berkembangbiak secara vegetatif dan baru kemudian muncul individu yang berkembangbiak secara generatif. Jadi, meskipun kedua-duanya haploid, ada yang bersifat vegetatif dan ada yang bersifat generatif. Dengan pemindahan tempat terjadinya pembelahan reduksi dari zigot ke sporangium pada fase aseksual, terjadilah pergiliran keturunan antara sporofit yang diploid dengan gametofit yang haploid. Pada pembelahan reduksi terjadi penentuan jenis kelamin.

F. Habitat Chlorophyta (Alga hijau)

Cholorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) yang merupakan suatu penyusun plankton atau sebagai bentos bersel besar ada yang hidup di air laut(10%), terutama dekatpantai. Ada jenis chlorophyceae yang hidup pada tanah-tanah yang basah. Bahkan diantaranya ada yang tahan akan kekeringan. Sebagian lainnya hidup bersimbiosis dengan lichenes, dan ada yang intraseluler pada binatang rendah. Jenis yang hidup di air tawar bersifat kosmopolit, terutama hidup ditempat yang cahayanya cukup seperti : kolam, danau, genangan air hujan, pada air mengalir (sungai atau selokan). Alga hijau ditemukan pula pada lingkungan semi akatik yaitu pada batu-batuan, tanah lembab dan kulit batang pohon yang lembab (protococus dan trentepolia). Beberapa anggotanya hidup dii air mengapung atau melayang, sebagian hisup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan ataupun hewan.

G. Peranan Chlorophyta (Alga hijau)

Alga berperan sebagai produsen dalam ekosistem. Berbagai jenis alga yang hidup bebas di air terutama yang tubuhnya bersel satu dan dapat bergerak aktif merupakan penyusun pitoplankton. Sebagian fitolankton adalah alga hijau, pigmen klorofil yang dimilikinya aktif melakukan fotosintesis sehingga alga hijau merupakan produsen utama dalam ekosistem perairan.

Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan “Sun Chlorella”. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan).

0 Response to "Divisi Chlorophyta (Alga hijau)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel